Halaman

Selasa, Mei 29, 2007

Lampu Penerangan Jalan Swadaya Warga

Sejak 2 bulan yang lalu sudah dilaksanakan program RT yaitu Penerangan Jalan swadaya warga, sekarang program tersebut hampir rampung. Program ini timbul karena dari dahulu sejak berdirinya komplek perumahan ini, penerangan sudah ada dibeberapa tiang listrik yang disediakan oleh developer, untuk perawatannya, mengganti lampu yang putus, warga melakukannya dengan swadaya, waktu itu tingkat hunian masih rendah, paling ada 10-20 unit rumah yang terisi dari 228 unit rumah.
Dalam perkembangannya, tingkat hunian semakin bertambah, dan warga mendesak diperlukannya pemambahan lampu penerangan jalan, tak ada tanggapan dari developer ataupun Pemda ataupun PLN, maka warga dengan swadaya menambah lampu penerangan masing-masing, secara teknis memang tidak sesuai dengan standar PLN, warga memakai lampu neon 40 watt yang disambungkan ke kabel penerangan jalan, setiap tahun pertambahan lampu swadaya warga ini semakin banyak, sehingga melebihi kapasitas dawa listrik yang diberikan PLN dulu, akibatnya lampu jalan itu sering padam atau ampernya turun, masalah lain ampernya itu ada didalam gardu PLN, sehingga kalau padam harus menunggu petugas PLN datang ke Gardu.
Pada tanggal 5 september 2005 PLN dengan pihak terkait menertibkan lampu jalan di komplek Pertanian Atsiri Permai, PLN menyita lampu-lampu yang tidak memenuhi standar PLN, Namum warga sempat menolak dan melakukan demo ke PLN region Depok (berita di media ada disini).
Sejak itu oleh kepengurusan RT periode (2005-2006) menghimbau warga untuk melakukan penerangan sendiri-sendiri dari rumah masing-masing dan teknisnya diserahkan kepada masing-masing warga. Himbauan ini sangat menuntut partisipasi warga. Hasil dari himbauan ini memang tidak maksimal karena hanya berupa himbauan, artinya ada sebagian warga yang tidak mengindahkannya.
Maka Pengurus RT periode sekarang, melanjutkan program tersebut dengan lebih bersifat sedikit keharusan, dan keseragaman dengan total biaya per rumah Rp. 150.000,-. Warga cuma diwajibkan menambah biaya sebesar Rp. 50.000,- dan sisanya sekitar Rp. 100.000,- diambil dari Iuran warga.
Sekarang, walaupun belum selesai, jalan sudah terpasang lampu sudah tenang dan senang merasakan penerangan, mereka sudah tidak kwatir lagi PLN mencopot tiba-tiba lampu mereka, dan warga berharap dengan adanya penerangan jalan ini situasi di wilayah Sekata semakin aman khususnya di malam hari. Meski warga maklum lampu penerangan jalan ini bukan penghalang bagi maling untuk beraksi, tetap harus ada kewaspadaan dari warga itu sendiri.


Senin, Mei 28, 2007

Tim Bola Sekata Menang melawan Tim Kecubung

Tepat pukul 16.00 wib minggu 27/5 kedua tim kesebelasan sudah berbaris di lapangan sepak bola menerima pengarahan dari ketua panitia perlombaan untuk bermain secara sportif. Sementara para supporter kedua kesebelasan sudah menempati posisi masing-masing serta penonton lain yang memenuhi keliling lapangan, yang tak kalah sibuk yaitu pak RT 01 Sekata yaitu Bapak Sumardi terlihat mulai dari pengarahan sebelum berangkat pertandingan di sekretariat RT sampai akhir pertandingan, Pak RT terus memberi petunjuk dari luar lapangan dekat gawang yang dijaga Agus, para supporter sekata ada yang nyeletup, Pak RT ngasih arahan atau baca mantra ya !!?. hee..hee
pertandingan berjalan seru, dan imbang terlihat dari ball position 50%:50%, pada menit-menit terakhir di babak pertama wasit meniup peluit dan menunjuk titik putih penalti akibat dari dijatuhkannya salah seorang pemain depan Sekata di daerah berbahaya dalam kotak penalti oleh pemain belakang tim Kecubung, eksekusi dilakukan oleh maman, dan tendangannya hampir bisa ditangkap dan akhirnya terlepas dari tangkapan penjaga gawang, bola muntah kembali ketengah lapangan dan dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan maman akhirnya mendapati bola muntah itu dan Goooooooollllllll, 1:0 untuk Sekata, supporter sekata bersorak kegirangan.
Memasuki babak kedua intensitas pertandingan berjalan lamban, mungkin tenaga kedua kesebelasan sudah terforsir, walau pergantian beberapa pemain sudah dilakukan tetap pada babak kedua ini tidak membuahkan gol, peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua akhirnya dibunyikan wasit dan tim sekata unggul 1:0 melawan tim Kecubung.





Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 62 tahun di Atsiri Permai Sudah dimulai

Tak terasa sudah hampir setahun pula berlalu, baru kemaren rasanya ketika kita beramai-ramai bersorak memberi semangat kepada tim sepak bola, tim volley dan tim-tim yang lain, begitu juga, tak terasa kita bersama-sama kerja bakti membuat gapura, menghiasi jalan-jalan di sekata dengan bendera-bendera kecil, membersihkan perkarangan masing0-masing dan mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing. Tahun ini kegiatan itu sudah dan akan segera kita lakoni lagi.
Kemaren, sabtu 26/5 pagi secara resmi Kepala Desa Ragajaya, Bapak Eko Supriyanto yang didampingi ketua RW 012 Bapak Unggul Ametung, serta ketua-ketua RT 01 sampai 15, membuka serangkaian acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 62 tahun dan ulang tahun Komplek Atsiri Permai yang ke 11, dalam acara pembukaan itu diadakan pula sepakbola persahabatan antara tim Desa Ragajaya melawan tim RW 012 dimana Kepala Desa dan Ketua RW ikut didalam tim tersebut, masing-masing sebagai penjaga gawang. Pertandingan itu dimenangkan oleh tim Desa Ragajaya dengan skor 1:0. Seru tentunya.
Rangkaian Acara peringatan hari kemerdekaan yang ke 62 dan ulang tahun Komplek Atsiri Permai yang 11 itu adalah antara lain : sepak bola, volleyball, badminton, Tenis meja, catur, dan lomba kebersihan lingkungan. Cabang perlombaan yang sudah dimulai pada sorenya yaitu sepak bola, pertandingan perdana yaitu Gandaria Raya vs Akar Wangi yang dimenangkan oleh Gandaria Raya dengan skor 8:0. Besoknya minggu 27/5 sore antara tim Sekata dengan tim Kecubung.



Kamis, Mei 24, 2007

Foto Satelit Wilayah RT 01 RW 012 Sekata

Foto satelit wilayah Sekata sudah dapat anda lihat disini, ada kelihatan kantor sekretariat, musholah dan rumah pak RT. Rumah anda dimana?, Usul kepada pengurus RT periode sekarang supaya penghijauan kembali digalakan.supaya memperbanyak dan memperluas daerah resapan dikala hujan, serta menjadikan udara sejuk dikala musim panas. bravo sekata.



Selasa, Mei 22, 2007

Perkembangan Kasus Kematian Akila Evelyne Ardelia

Sangat menarik mengikuti perkembangan kasus kematian Akila ini, sebab sampai sekarang belum ada satupun pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhannya. Padahal hasil otopsi jelas membuktikan bahwa Akila tewas akibat penganiayaan.
Senen(21/5) kemaren ibunda Akila yaitu Dewi Widyaningsih (28) sudah dipanggil oleh Komisi Perlindungan Anak (KPA) untuk dimintai keterangannya. selesai memberikan keterangan di KPA, Dewi langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan apaun kepada wartawan.

Berita ini dikutip dari berbagai sumber media yang telah menjadikannya sebagai berita utama antara lain : Antara News, RRI Online, Kompas, Media Indonesia, Elsinta, Detik.com.



New Member Sekata Lagi 2

Selamat atas kelahiran putra ke dua dari Bapak Rahmad Hidayat Jl. Sedap Malam IV no. 18 semoga menjadi anak yang sholeh berbkti kepada orang tua dan negara, amin.