Jakarta, Peningkatan kasus kanker selama beberapa tahun
terakhir tak lepas dari buruknya gaya hidup dan pola makan yang
dilakukan. Kanker memang bisa disebabkan oleh banyak faktor, namun juga
bisa dikendalikan dan diobati jika masih dalam stadium awal.
"Munculnya
kanker itu 80% disebabkan oleh faktor eksternal dan 20% disebabkan oleh
faktor internal. Faktor eksternal adalah gaya hidup dan pola makan
serta jenis makanan yang dikonsumsi. Sedangkan faktor internal meliputi
faktor genetik dan keturunan," kata dr Fajar Firsyada SpB-KBD, spesialis
bedah dan konsultqn bedah digestif RS Kanker Dharmais dalam acara
penyuluhan kanker untuk awam di Aula RS Kanker Dharmais, Jakarta, Selasa
(17/4/2012).
Menurut dr Fajar, gaya hidup yang sering memicu
kanker adalah kurangnya olahraga dan pola makan tak sehat. Pada kanker
sistem pencernaan, pola makan sangat berperan penting dalam perkembangan
kanker yang muncul di organ pencernaan seperti lambung, hati, usus dan
pankreas.
Berikut adalah jenis-jenis makanan yang berisiko memicu kanker sistem pencernaan:
1. Heterocyclic Amines (HCAs)
Heterocyclic
amines atau HCAs adalah senyawa kimia yang muncul dari daging yang
diproses atau dimasak pada suhu tinggi. Daging yang dimasak sampai
berubah warna menjadi kehitaman banyak mengandung HCAs.
Dr Fajar
mewanti-wanti kepada penggemar sate atau hidangan bakar lainnya untuk
memperhatikan suhu dan lama memasak. Memakan daging yang hampir gosong
atau sudah gosong bisa memicu kanker sistem pencernaan.
2. Makanan Kaya Lemak
Makanan
yang kaya lemak dapat meningkatkan produksi asam empedu. Asam empedu
bersifat merusak dan bisa memicu infeksi saluran pencernaan. Akibatnya,
dapat menyebabkan jaringan tumbuh tak terkontrol dan memicu timbulnya
kanker usus besar.
3. Akrilamid
Akrilamid
merupakan bahan kimia dalam bentuk butiran kristal atau cairan yang
banyak digunakan pada pembuatan kertas dan plastik. Efek senyawa ini
dalam tubuh adalab dapat merusak inti sel tubuh.
Akrilamid dapat
terbentuk pada makanan jika menggoreng atau merebus makanan dalam suhu
tinggi. Menggoreng makanan dalam minyak goreng panas yang dipakai
berulang-ulang makin berisiko meningkatkan kandungan akrilamid.
4. Formalin
Formalin
atau formaldehida sudah dikategorikan sebagai bahan yang dapat memicu
kanker pada manusia (karsinogen) oleh International Agency for Research
on Cancer. Jauhi makanan-makanan yang diduga mengandung formalin.
Hidangan yang tidak mau dihinggapi lalat adalah salah satu tanda makanan
sudah ditambahkan formalin.
Artikel ini diambil dari
DetikHealth