Halaman

Senin, Mei 28, 2007

Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 62 tahun di Atsiri Permai Sudah dimulai

Tak terasa sudah hampir setahun pula berlalu, baru kemaren rasanya ketika kita beramai-ramai bersorak memberi semangat kepada tim sepak bola, tim volley dan tim-tim yang lain, begitu juga, tak terasa kita bersama-sama kerja bakti membuat gapura, menghiasi jalan-jalan di sekata dengan bendera-bendera kecil, membersihkan perkarangan masing0-masing dan mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing. Tahun ini kegiatan itu sudah dan akan segera kita lakoni lagi.
Kemaren, sabtu 26/5 pagi secara resmi Kepala Desa Ragajaya, Bapak Eko Supriyanto yang didampingi ketua RW 012 Bapak Unggul Ametung, serta ketua-ketua RT 01 sampai 15, membuka serangkaian acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 62 tahun dan ulang tahun Komplek Atsiri Permai yang ke 11, dalam acara pembukaan itu diadakan pula sepakbola persahabatan antara tim Desa Ragajaya melawan tim RW 012 dimana Kepala Desa dan Ketua RW ikut didalam tim tersebut, masing-masing sebagai penjaga gawang. Pertandingan itu dimenangkan oleh tim Desa Ragajaya dengan skor 1:0. Seru tentunya.
Rangkaian Acara peringatan hari kemerdekaan yang ke 62 dan ulang tahun Komplek Atsiri Permai yang 11 itu adalah antara lain : sepak bola, volleyball, badminton, Tenis meja, catur, dan lomba kebersihan lingkungan. Cabang perlombaan yang sudah dimulai pada sorenya yaitu sepak bola, pertandingan perdana yaitu Gandaria Raya vs Akar Wangi yang dimenangkan oleh Gandaria Raya dengan skor 8:0. Besoknya minggu 27/5 sore antara tim Sekata dengan tim Kecubung.



Kamis, Mei 24, 2007

Foto Satelit Wilayah RT 01 RW 012 Sekata

Foto satelit wilayah Sekata sudah dapat anda lihat disini, ada kelihatan kantor sekretariat, musholah dan rumah pak RT. Rumah anda dimana?, Usul kepada pengurus RT periode sekarang supaya penghijauan kembali digalakan.supaya memperbanyak dan memperluas daerah resapan dikala hujan, serta menjadikan udara sejuk dikala musim panas. bravo sekata.



Selasa, Mei 22, 2007

Perkembangan Kasus Kematian Akila Evelyne Ardelia

Sangat menarik mengikuti perkembangan kasus kematian Akila ini, sebab sampai sekarang belum ada satupun pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhannya. Padahal hasil otopsi jelas membuktikan bahwa Akila tewas akibat penganiayaan.
Senen(21/5) kemaren ibunda Akila yaitu Dewi Widyaningsih (28) sudah dipanggil oleh Komisi Perlindungan Anak (KPA) untuk dimintai keterangannya. selesai memberikan keterangan di KPA, Dewi langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan apaun kepada wartawan.

Berita ini dikutip dari berbagai sumber media yang telah menjadikannya sebagai berita utama antara lain : Antara News, RRI Online, Kompas, Media Indonesia, Elsinta, Detik.com.



New Member Sekata Lagi 2

Selamat atas kelahiran putra ke dua dari Bapak Rahmad Hidayat Jl. Sedap Malam IV no. 18 semoga menjadi anak yang sholeh berbkti kepada orang tua dan negara, amin.



Senin, Mei 07, 2007

Sekata Makin Terkenal

Agak terlambat menampilkannya disini, karena Admin tidak mau menyebarkan berita yang tidak langsung Admin terima, selama ini berita yang admin terima hanya dari mulut ke mulut.
Beberapa hari belakangan sejak berita Polisi Depok akan mengotopsi jenazah Akila (putra ibu Dewi Jl. Sedap Malam Raya no. 47) Admin coba terus search diberbagai situs, baru kemaren Admin dapatkan dari Detik Com, admin cuma tampilkan 1 artikel dari 4 artikel berita yang dimuat Detik Com.

Tewasnya Akila, Mulai dari Isu Selingkuh, Asuransi, dan Warisan

Law and Crime Fri, 04 May 2007 08:40:00 WIB

Depok - Kematian Akila Evelynne Ardelia (2) masih menjadi bahan perbincangan warga kompleks Atsiri Permai, Deptan, Citayam, Depok, Jawa Barat. Benak mereka masih dipenuhi tanda tanya, sebenarnya apa yang menewaskan putri pasangan almarhum Rahmat dan Dewi, pada Sabtu 14 April 2007 lalu.

Pada umumnya warga di kompleks itu mengetahui cerita kematian Akila. Detikcom yang sempat bertandang ke kompleks itu pada Kamis (3/5/2007) kemarin, mendengar isu-isu di balik tabir tewasnya bocah bertubuh montok itu.

Mulai dari asuransi jiwa Akila yang besar. Kabarnya, mencapai ratusan juta rupiah. "Katanya sih untuk dana pendidikannya saja sudah cair, sekitar Rp 100 juta," kata tetangga dekat korban sebut saja sinta saat ditemui di rumahnya yang asri.

Isu lainnya mengenai kabar kedekatan Dewi, ibunda Akila, dengan seorang dokter yang juga pemegang saham di sebuah rumah sakit terkenal di Depok. "Dokter itu sudah kenal lama dengan Ibu Dewi, dan dokter itu sering datang dan menginap di rumah itu," ungkap Siti sambil menunjuk rumah Dewi di Jl Sedap Malam nomor 45.

Mengenai kabar seringnya kunjungan dokter tersebut, Ketua RT setempat Sumardi tidak menampik. "Kabar itu memang saya dengar dari warga, tapi saya tidak ambil pusing. Lagian keluarga itu tertutup, tidak pernah ikut kegiatan warga," jelas Sumardi.

Sedang menurut tetangga yang lain, sebut saja Rino, dirinya kerap melihat sang dokter datang dengan mobil Honda Jazz-nya. "Biasanya datang malam-malam dan pergi pagi-pagi," cetus Rino.

Cerita mulai dari asuransi dan hubungan dengan dokter itu memang berkembang di kalangan warga. Sayangnya Dewi, tidak bisa dikonfirmasi mengenai kabar ini. Detikcom yang menyambangi rumahnya pun hanya menemukan rumah asri itu kosong melompong. Demikian juga saat dicoba dihubungi, tidak ada seorang pun yang mengangkat telepon rumahnya. (ndr/asy)

Sumber: detikcom


New Member Sekata Lagi

Selamat atas kelahiram putra ke lima dari Bpk Nurdi Jl. Sedap Malam IV no. 10. Semoga menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tua. Lahir pada hari Kamis dini hari. Ayo siapa lagi?