Halaman

Senin, Mei 07, 2007

Sekata Makin Terkenal

Agak terlambat menampilkannya disini, karena Admin tidak mau menyebarkan berita yang tidak langsung Admin terima, selama ini berita yang admin terima hanya dari mulut ke mulut.
Beberapa hari belakangan sejak berita Polisi Depok akan mengotopsi jenazah Akila (putra ibu Dewi Jl. Sedap Malam Raya no. 47) Admin coba terus search diberbagai situs, baru kemaren Admin dapatkan dari Detik Com, admin cuma tampilkan 1 artikel dari 4 artikel berita yang dimuat Detik Com.

Tewasnya Akila, Mulai dari Isu Selingkuh, Asuransi, dan Warisan

Law and Crime Fri, 04 May 2007 08:40:00 WIB

Depok - Kematian Akila Evelynne Ardelia (2) masih menjadi bahan perbincangan warga kompleks Atsiri Permai, Deptan, Citayam, Depok, Jawa Barat. Benak mereka masih dipenuhi tanda tanya, sebenarnya apa yang menewaskan putri pasangan almarhum Rahmat dan Dewi, pada Sabtu 14 April 2007 lalu.

Pada umumnya warga di kompleks itu mengetahui cerita kematian Akila. Detikcom yang sempat bertandang ke kompleks itu pada Kamis (3/5/2007) kemarin, mendengar isu-isu di balik tabir tewasnya bocah bertubuh montok itu.

Mulai dari asuransi jiwa Akila yang besar. Kabarnya, mencapai ratusan juta rupiah. "Katanya sih untuk dana pendidikannya saja sudah cair, sekitar Rp 100 juta," kata tetangga dekat korban sebut saja sinta saat ditemui di rumahnya yang asri.

Isu lainnya mengenai kabar kedekatan Dewi, ibunda Akila, dengan seorang dokter yang juga pemegang saham di sebuah rumah sakit terkenal di Depok. "Dokter itu sudah kenal lama dengan Ibu Dewi, dan dokter itu sering datang dan menginap di rumah itu," ungkap Siti sambil menunjuk rumah Dewi di Jl Sedap Malam nomor 45.

Mengenai kabar seringnya kunjungan dokter tersebut, Ketua RT setempat Sumardi tidak menampik. "Kabar itu memang saya dengar dari warga, tapi saya tidak ambil pusing. Lagian keluarga itu tertutup, tidak pernah ikut kegiatan warga," jelas Sumardi.

Sedang menurut tetangga yang lain, sebut saja Rino, dirinya kerap melihat sang dokter datang dengan mobil Honda Jazz-nya. "Biasanya datang malam-malam dan pergi pagi-pagi," cetus Rino.

Cerita mulai dari asuransi dan hubungan dengan dokter itu memang berkembang di kalangan warga. Sayangnya Dewi, tidak bisa dikonfirmasi mengenai kabar ini. Detikcom yang menyambangi rumahnya pun hanya menemukan rumah asri itu kosong melompong. Demikian juga saat dicoba dihubungi, tidak ada seorang pun yang mengangkat telepon rumahnya. (ndr/asy)

Sumber: detikcom


Tidak ada komentar: