Halaman

Senin, Mei 28, 2007

Tim Bola Sekata Menang melawan Tim Kecubung

Tepat pukul 16.00 wib minggu 27/5 kedua tim kesebelasan sudah berbaris di lapangan sepak bola menerima pengarahan dari ketua panitia perlombaan untuk bermain secara sportif. Sementara para supporter kedua kesebelasan sudah menempati posisi masing-masing serta penonton lain yang memenuhi keliling lapangan, yang tak kalah sibuk yaitu pak RT 01 Sekata yaitu Bapak Sumardi terlihat mulai dari pengarahan sebelum berangkat pertandingan di sekretariat RT sampai akhir pertandingan, Pak RT terus memberi petunjuk dari luar lapangan dekat gawang yang dijaga Agus, para supporter sekata ada yang nyeletup, Pak RT ngasih arahan atau baca mantra ya !!?. hee..hee
pertandingan berjalan seru, dan imbang terlihat dari ball position 50%:50%, pada menit-menit terakhir di babak pertama wasit meniup peluit dan menunjuk titik putih penalti akibat dari dijatuhkannya salah seorang pemain depan Sekata di daerah berbahaya dalam kotak penalti oleh pemain belakang tim Kecubung, eksekusi dilakukan oleh maman, dan tendangannya hampir bisa ditangkap dan akhirnya terlepas dari tangkapan penjaga gawang, bola muntah kembali ketengah lapangan dan dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan maman akhirnya mendapati bola muntah itu dan Goooooooollllllll, 1:0 untuk Sekata, supporter sekata bersorak kegirangan.
Memasuki babak kedua intensitas pertandingan berjalan lamban, mungkin tenaga kedua kesebelasan sudah terforsir, walau pergantian beberapa pemain sudah dilakukan tetap pada babak kedua ini tidak membuahkan gol, peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua akhirnya dibunyikan wasit dan tim sekata unggul 1:0 melawan tim Kecubung.





Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 62 tahun di Atsiri Permai Sudah dimulai

Tak terasa sudah hampir setahun pula berlalu, baru kemaren rasanya ketika kita beramai-ramai bersorak memberi semangat kepada tim sepak bola, tim volley dan tim-tim yang lain, begitu juga, tak terasa kita bersama-sama kerja bakti membuat gapura, menghiasi jalan-jalan di sekata dengan bendera-bendera kecil, membersihkan perkarangan masing0-masing dan mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing. Tahun ini kegiatan itu sudah dan akan segera kita lakoni lagi.
Kemaren, sabtu 26/5 pagi secara resmi Kepala Desa Ragajaya, Bapak Eko Supriyanto yang didampingi ketua RW 012 Bapak Unggul Ametung, serta ketua-ketua RT 01 sampai 15, membuka serangkaian acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 62 tahun dan ulang tahun Komplek Atsiri Permai yang ke 11, dalam acara pembukaan itu diadakan pula sepakbola persahabatan antara tim Desa Ragajaya melawan tim RW 012 dimana Kepala Desa dan Ketua RW ikut didalam tim tersebut, masing-masing sebagai penjaga gawang. Pertandingan itu dimenangkan oleh tim Desa Ragajaya dengan skor 1:0. Seru tentunya.
Rangkaian Acara peringatan hari kemerdekaan yang ke 62 dan ulang tahun Komplek Atsiri Permai yang 11 itu adalah antara lain : sepak bola, volleyball, badminton, Tenis meja, catur, dan lomba kebersihan lingkungan. Cabang perlombaan yang sudah dimulai pada sorenya yaitu sepak bola, pertandingan perdana yaitu Gandaria Raya vs Akar Wangi yang dimenangkan oleh Gandaria Raya dengan skor 8:0. Besoknya minggu 27/5 sore antara tim Sekata dengan tim Kecubung.



Kamis, Mei 24, 2007

Foto Satelit Wilayah RT 01 RW 012 Sekata

Foto satelit wilayah Sekata sudah dapat anda lihat disini, ada kelihatan kantor sekretariat, musholah dan rumah pak RT. Rumah anda dimana?, Usul kepada pengurus RT periode sekarang supaya penghijauan kembali digalakan.supaya memperbanyak dan memperluas daerah resapan dikala hujan, serta menjadikan udara sejuk dikala musim panas. bravo sekata.



Selasa, Mei 22, 2007

Perkembangan Kasus Kematian Akila Evelyne Ardelia

Sangat menarik mengikuti perkembangan kasus kematian Akila ini, sebab sampai sekarang belum ada satupun pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhannya. Padahal hasil otopsi jelas membuktikan bahwa Akila tewas akibat penganiayaan.
Senen(21/5) kemaren ibunda Akila yaitu Dewi Widyaningsih (28) sudah dipanggil oleh Komisi Perlindungan Anak (KPA) untuk dimintai keterangannya. selesai memberikan keterangan di KPA, Dewi langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan apaun kepada wartawan.

Berita ini dikutip dari berbagai sumber media yang telah menjadikannya sebagai berita utama antara lain : Antara News, RRI Online, Kompas, Media Indonesia, Elsinta, Detik.com.



New Member Sekata Lagi 2

Selamat atas kelahiran putra ke dua dari Bapak Rahmad Hidayat Jl. Sedap Malam IV no. 18 semoga menjadi anak yang sholeh berbkti kepada orang tua dan negara, amin.



Senin, Mei 07, 2007

Sekata Makin Terkenal

Agak terlambat menampilkannya disini, karena Admin tidak mau menyebarkan berita yang tidak langsung Admin terima, selama ini berita yang admin terima hanya dari mulut ke mulut.
Beberapa hari belakangan sejak berita Polisi Depok akan mengotopsi jenazah Akila (putra ibu Dewi Jl. Sedap Malam Raya no. 47) Admin coba terus search diberbagai situs, baru kemaren Admin dapatkan dari Detik Com, admin cuma tampilkan 1 artikel dari 4 artikel berita yang dimuat Detik Com.

Tewasnya Akila, Mulai dari Isu Selingkuh, Asuransi, dan Warisan

Law and Crime Fri, 04 May 2007 08:40:00 WIB

Depok - Kematian Akila Evelynne Ardelia (2) masih menjadi bahan perbincangan warga kompleks Atsiri Permai, Deptan, Citayam, Depok, Jawa Barat. Benak mereka masih dipenuhi tanda tanya, sebenarnya apa yang menewaskan putri pasangan almarhum Rahmat dan Dewi, pada Sabtu 14 April 2007 lalu.

Pada umumnya warga di kompleks itu mengetahui cerita kematian Akila. Detikcom yang sempat bertandang ke kompleks itu pada Kamis (3/5/2007) kemarin, mendengar isu-isu di balik tabir tewasnya bocah bertubuh montok itu.

Mulai dari asuransi jiwa Akila yang besar. Kabarnya, mencapai ratusan juta rupiah. "Katanya sih untuk dana pendidikannya saja sudah cair, sekitar Rp 100 juta," kata tetangga dekat korban sebut saja sinta saat ditemui di rumahnya yang asri.

Isu lainnya mengenai kabar kedekatan Dewi, ibunda Akila, dengan seorang dokter yang juga pemegang saham di sebuah rumah sakit terkenal di Depok. "Dokter itu sudah kenal lama dengan Ibu Dewi, dan dokter itu sering datang dan menginap di rumah itu," ungkap Siti sambil menunjuk rumah Dewi di Jl Sedap Malam nomor 45.

Mengenai kabar seringnya kunjungan dokter tersebut, Ketua RT setempat Sumardi tidak menampik. "Kabar itu memang saya dengar dari warga, tapi saya tidak ambil pusing. Lagian keluarga itu tertutup, tidak pernah ikut kegiatan warga," jelas Sumardi.

Sedang menurut tetangga yang lain, sebut saja Rino, dirinya kerap melihat sang dokter datang dengan mobil Honda Jazz-nya. "Biasanya datang malam-malam dan pergi pagi-pagi," cetus Rino.

Cerita mulai dari asuransi dan hubungan dengan dokter itu memang berkembang di kalangan warga. Sayangnya Dewi, tidak bisa dikonfirmasi mengenai kabar ini. Detikcom yang menyambangi rumahnya pun hanya menemukan rumah asri itu kosong melompong. Demikian juga saat dicoba dihubungi, tidak ada seorang pun yang mengangkat telepon rumahnya. (ndr/asy)

Sumber: detikcom