Halaman

Senin, Desember 20, 2010

ETIKA HIDUP BERTETANGGA

Oleh Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz

1. Menghormati tetangga dan berprilaku baik terhadap mereka. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, “....Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya”. Dan di dalam riwayat lain disebutkan, “Hendaklah ia berprilaku baik terhadap tetangganya”. (Muttafaq’alaih).

2. Bangunan yang kita bangun jangan mengganggu tetangga kita, tidak membuat mereka tertutup dari sinar matahari atau udara, dan kita tidak boleh melampaui batasnya, apakah merusak atau mengubah miliknya, karena hal tersebut menyakiti perasaannya.

3. Hendaknya Kita memelihara hak-haknya di saat mereka tidak di rumah. Kita jaga harta dan kehormatan mereka dari tangan-tangan orang jahil, dan hendaknya kita ulurkan tangan bantuan dan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan, serta memalingkan mata kita dari wanita mereka dan merahasiakan aib mereka.

4. Tidak melakukan suatu kegaduhan yang mengganggu mereka, atau mengganggu mereka dengan melempari halaman mereka dengan kotoran, atau menutup jalan bagi mereka. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, “Demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman! Nabi ditanya: Siapa, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: “Adalah orang yang tetangganya tidak merasa tentram karena perbuatannya”. (Muttafaq’alaih).

5. Jangan kikir untuk memberikan nasihat dan saran kepada mereka, dan seharusnya kita ajak mereka berbuat yang ma`ruf dan mencegah yang munkar dengan bijaksana (hikmah) dan nasihat baik tanpa maksud menjatuhkan atau menjelek-jelekkan mereka.

6. Hendaknya kita selalu memberikan makanan kepada tetangga kita. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Dzarr, “Wahai Abu Dzarr, apabila kamu memasak sayur (daging kuah), maka perbanyaklah airnya dan berilah tetanggamu”. (HR. Muslim).

7. Hendaknya kita turut bersuka cita di dalam kebahagiaan mereka dan berduka cita di dalam duka mereka; kita jenguk bila ia sakit, kita tanyakan apabila ia tidak ada, bersikap baik bila menjumpainya; dan hendaknya kita undang untuk datang ke rumah. Hal-hal seperti itu mudah membuat hati mereka jinak dan sayang kepada kita.

8. Hendaknya kita tidak mencari-cari kesalahan/kekeliruan mereka dan jangan pula bahagia bila mereka keliru, bahkan seharusnya kita tidak memandang kekeliruan dan kealpaan mereka.

9. Hendaknya kita sabar atas prilaku kurang baik mereka terhadap kita. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok manusia yang dicintai Allah.... –Disebutkan di antaranya- :Seseorang yang mempunyai tetangga, ia selalu disakiti (diganggu) oleh tetangganya, namun ia sabar atas gangguannya itu hingga keduanya dipisah oleh kematian atau keberangkatannya”. (HR. Ahmad)

(Dikutip dari Judul Asli Al Qismu Al Ilmi, penerbit Dar Al-Wathan, penulis Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz, versi Indonesia Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari)

Senin, Desember 13, 2010

Selamat Datang Pak Haji.

Selamat datang kembali ke rumah, kepada Pak H. Aris Pramudia (SDM III) dan Pak H. Daud (SDM I), semoga menjadi Haji yg mabrul, menjadi panutan dan motifator bagi kami warga yg lain. refreshkan kembali iman kami pak.

Rabu, Februari 11, 2009

Pam Pam Sahabat Anak-anak

Bagi sebagian besar orang Indonesia mulai dari anak-anak sampai orang tua, nama Pam Pam sudah tidak asing lagi ditelinga mereka, mengapa tidak banyak judul film dan sinetron yang dia terlibat peran didalamnya,
Bahkan anak-anak di seluruh kompleks Atsiri Permai kenal akrab dengan beliau, pun sebaliknya pria tambun yang bernama asli Djamal Nur Alam ini juga ramah sama anak-anak. Setiap kali Pam Pam lewat pakai motor jalan-jalan keliling komplek selalu diteriaki anak-anak, karena Pam Pam pakai motor keliling komplek tidak pakai baju, cuma celana pendek dan sendal jepit saja, persis di sinetron Tuyul dan Mbak Yul.

Namun tanggal 10 Feb 2009 kemaren, warga komplek Atsiri Permai dikagetkan oleh berita meninggalnya Pam Pam, tak ayal selama prosesi pemakaman banyak orang mengiringi kepergian beliau. Banyak Anak-anak juga ikut mengikuti prosesi pemakaman itu.

Selamat jalan Pam Pam, kami warga SEKATA ikut berduka yang sedalam-dalamnya, anak-anak kami juga merasa kehilanganmu, semoga Allah SWT menerima amal-amal ibadah mu, dan ditempatkan ditempat yang sebaik-baiknya. amin

Pam Pam Sahabat anak-anak.

Berita Duka, SDM III no 16

Innalillahi wa innailaihrojiun,
Telah berpulang ke rahmatullah, Ulfa binti Mustofa Tantu (40)
Tadi pagi pukul 10.00 WIB dikediaman almarhum Jl. Sedap Malam III no. 16
Atas nama warga Sekata, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, semoga amal ibadah almarhumah diterima disisiNya, dan keluarga yang ditinggalkan tetap dalam ketabahan. amin.