1. Darimana asal kentut?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita
telan,gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas
dari bakteri dalam perut.
2. Apa komposisi kentut?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telanmakin banyak kadar nitrogen
dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai
di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan
usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana &
hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan,
berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita
menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi
nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding
usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih
banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen.
3. Kenapa kentut berbau busuk?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa
ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam
makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri
dalam perut, & makin busuklah kentut anda. Telur & daging punya peran
besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam
memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.
4. Kenapa kentut menimbulkan bunyi?
Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi
tergantung pada kecepatan gas.
5. Kenapa kentut yang busuk itu hangat & tidak bersuara?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses
pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran
gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme
bakteri yang berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya
kecil volumenya, tapi SBD (Silent But Deadly).
6. Berapa banyak kentut diproduksi sehari?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.
7. Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan
perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus
mendorongisinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah.
Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga
memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yang
bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah
anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau
tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi,
tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yang rumit & berbelit-belit.
8. Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan
ke hidung orang lain?
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan arah
angin, berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter' dengan
'receiver'. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar &
konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa
detik, berarti mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara
selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di ruang sempit, seperti lift,
mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam
waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.
9. Apakah setiap orang kentut?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggalpun orang masih
bisa kentut.
10. Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan?
Tidak ada kaitannya dengan gender.. Kalau benar, berarti perempuan
menahan kentutnya, & saat kentut banyak sekali jumlah yang dikeluarkan.
11. Saat apa biasanya orang kentut?
Pagi hari di toilet. yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya
bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.
12. Mengapa makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula
tsb (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di
usus langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung, paprika,
kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya!).
13. Selain makanan, apa saja penyebab kentut?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum
softdrink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah,
sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).
14. Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul dari lain lubang?
Tidak... sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan
kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas
yang diproduksi oleh bakteri lebih banyak.
15. Kemana perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor.. Tapi bermigrasi ke
bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan
lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.
16. Mungkinkah kentut terbakar?
Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam
mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru
karena kandungan unsur hidrogen.
17. Bisakah menyalakan korek api dengan kentut?
Jangan mengada-ada. .. konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup
panas untuk memulai pembakaran.
18. Mengapa kentut kucing lebih busuk?
Karena kucing adalah karnivora (pemakan daging). Daging kaya akan
protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi bau kentut binatang ini
lebih busuk. Lain dengan herbivora seperti sapi, kuda, gajah, yang
memproduksi kentut lebih banyak, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi
relatif tidak berbau.
19. Betulkah bisa teler kalau mencium bau kentut 2-3 kali
berturut-turut?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami pusing
kalau mencium bau kentut terlalu banyak.
20. Apakah warna kentut?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan
ketahuan siapa yang kentut.
21. Kentut itu apakah asam, basa atau netral?
Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).
22. Apa yang terjadi kalau seseorang kentut di planet Venus?
Planet Venus sudah banyak mengandung sulfur (belerang) di lapisan
udaranya, jadi kentut di sanapun tidak ada pengaruhnya.
Kompleks Pertanian Atsiri Permai Citayam, Desa Ragajaya, Kec. Bojonggede, Kab. Bogor. email : kotaksuratsekata@gmail.com
Rabu, April 25, 2007
Senin, April 23, 2007
Jangan Selingkuh !!!
Bagi yang suka selingkuh, sekarang anda sudah tidak nyaman lagi melakukannya, selain dosa kepada Allah SWT, posisi anda saat anda berada diluar rumah dimanapun anda berada akan ketahuan oleh sebuah alat yang bernama GPS.
Untuk melacak/mencari kerabat ( suami, istri, anak, dll ) dapat dilakukan melalui GPS (satellite) dengan syarat ada No HP-nya.
Memang hebat deh kemajuan teknologi... ! Canggiiiiih Booooo
Caranya adalah sbb :
1. Browsing ke: http://www.sat-gps-locate.com, lalu pilih Negara mana yg akan dicari.
2. Masukkan no HP yg akan anda cari (misal No. 0816 1234567 masukkan 816 1234567)
3. Tunggu 1 menit, satellite akan melacak dimana posisi dan kondisi pemegang HP secara “live”
SELAMAT MENCOBA !!!
Untuk melacak/mencari kerabat ( suami, istri, anak, dll ) dapat dilakukan melalui GPS (satellite) dengan syarat ada No HP-nya.
Memang hebat deh kemajuan teknologi... ! Canggiiiiih Booooo
Caranya adalah sbb :
1. Browsing ke: http://www.sat-gps-locate.com, lalu pilih Negara mana yg akan dicari.
2. Masukkan no HP yg akan anda cari (misal No. 0816 1234567 masukkan 816 1234567)
3. Tunggu 1 menit, satellite akan melacak dimana posisi dan kondisi pemegang HP secara “live”
SELAMAT MENCOBA !!!
Juara I lomba bikin taman
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, pada tanggal 22 April 2007 kemaren, RW 012 Desa ragajaya kec. Bojonggede mengadakan berbagai lomba untuk ibu se RW 012, lomba meliputi : lomba senam ibu2, lomba tari poco2, lomba bikin kue, dan lomba bikin taman.
Antusias para ibu2 di 15 rt dilingkup rw 012 sangat tinggi terlihat dari semangat mereka mengikuti lomba2, dan semarak tentunya. RT 01 Sekata menerjunkan tim untuk semua cabang perlombaan, dan hasilnya cukup lumayan, dimana lomba bikin taman RT 01 mendapat juara 1 serta lomba bikin kue mendapat juara 3. Selamat bagi para ibu2 RT 01 RW 012 SEKATA. Jika Ibu Kartini masih hidup tentu akan sangat bangga melihat ibu2 dan wanita sekarang, dimana cita-citanya telah tercapai untuk memajukan kaumnya.
Selamat Hari Kartini 2007
Antusias para ibu2 di 15 rt dilingkup rw 012 sangat tinggi terlihat dari semangat mereka mengikuti lomba2, dan semarak tentunya. RT 01 Sekata menerjunkan tim untuk semua cabang perlombaan, dan hasilnya cukup lumayan, dimana lomba bikin taman RT 01 mendapat juara 1 serta lomba bikin kue mendapat juara 3. Selamat bagi para ibu2 RT 01 RW 012 SEKATA. Jika Ibu Kartini masih hidup tentu akan sangat bangga melihat ibu2 dan wanita sekarang, dimana cita-citanya telah tercapai untuk memajukan kaumnya.
Selamat Hari Kartini 2007
Kamis, April 19, 2007
News : Rt 01 sekata sekarang bisa di googling
Mulai hari ini dan seterusnya blog ini sudah bisa di googling (google friendly), sejauh ini belum saya temukan blog atau situs lain yang mengkhususkan RT RW, padahal jenjang terendah dari hirarki kenegaraan atau pemerintahan di Indonesia ini adalah RT (rukun tetangga) maka akan sangat baik jika blog ini kita isi dengan apa saja yang bersifat positif,
kami mengharapkan kepada pak Rahman dan semua warga sekata (192 kk) yang lain ditunggu artikel-artikelnya, contentnya apa saja yang bersifat positif. sekalian untuk publikasi RT kita.
happy nice day!
admin
kami mengharapkan kepada pak Rahman dan semua warga sekata (192 kk) yang lain ditunggu artikel-artikelnya, contentnya apa saja yang bersifat positif. sekalian untuk publikasi RT kita.
happy nice day!
admin
Senin, April 09, 2007
New member SEKATA
Selamat atas kelahiran putri ke 2 Bapak Terry Mart, semoga menjadi anak yang sholeha dan berbakti kepada kedua orang tua.Lahir pada tanggal 6 April 2007 pada pukul 03.00 wib di RS Hermina Depok, dengan berat lahir 3,3 kg. Maaf kalau ada yang salah tolong di koreksi ya pak Terry.
Kamis, Maret 29, 2007
MEMBUKA USAHA SAMPINGAN
MEMBUKA USAHA SAMPINGAN
Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 675/XIII
Pada beberapa edisi lalu saya mengatakan ke-pada Anda bahwa untuk mendapatkan penghasilan tambahan ada empat cara yang bisa Anda lakukan. Yakni bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, membuka usaha sampingan, atau melakukan investasi.
Dari keempat hal tersebut, membuka usaha sampingan biasanya merupakan cara yang cukup baik untuk mendapatkan peng-hasilan tambahan. Dengan membuka usaha sampingan, pertama-tama Anda mungkin harus terlibat penuh didalamnya. Tapi lama kelamaan, bila usaha itu besar, Anda bisa menyerahkan pengelolaannya pada orang lain, sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu. Sementara pemasukan terus berjalan.
Bandingkan dengan apabila Anda bekerja pada orang lain atau bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian. Bekerja pada orang lain jelas Anda harus mengikuti jam kerja yang disyaratkan. Sedangkan bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, biasanya Anda bisa menentukan waktu kerja Anda sendiri, tapi tetap saja Anda akan sibuk
PENGHASILAN BISA BESAR
Jangan salah kira, usaha sampingan, apabila Anda jalankan dengan sungguh-sungguh bisa memberikan hasil yang sama bahkan lebih besar dibanding bila Anda bekerja dan mendapatkan gaji.
Saya pernah memperhatikan tukang sate yang berjualan di dekat rumah saya. Setiap hari, dari jam 17.00 - 24.00 (7 jam kerja), ia bisa menjual sekitar 250 tusuk sate ayam. Kalau satu tusuk dihargai Rp 400, maka ini berarti ia mendapatkan Rp 100 ribu sehari. Dalam sebulan, ia bisa bekerja sekitar 25 hari. Ini berarti pemasukannya sebulan mencapai Rp 2,5 juta. Saya pernah tanya berapa sih keuntungannya dari Rp 2,5 juta itu? Dia bilang sekitar 60 persen. Ini berarti keuntungannya adalah Rp 1,5 juta setiap bulan. Itu belum termasuk keuntungan dari penjualan lontongnya.
Tentu saja Anda tidak harus jadi penjual sate bila Anda memang tidak mau. Anda bisa membuka usaha lain yang mungkin lebih Anda kuasai seluk-beluknya. Prinsipnya di sini adalah apa pun usahanya, kalau Anda jalankan dengan serius, hasilnya bisa besar.
Pada awalnya yang namanya usaha mungkin tidak akan selalu berjalan lancar. Penghasilannya mungkin belum seberapa. Tapi itu karena usaha Anda mungkin belum dikenal orang banyak. Namanya juga masih baru. Lama kelamaan, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda pasti akan mulai berkembang, sehingga hasil yang Anda dapatkan makin besar pula.
Tukang sate tadi misalnya. Saya yakin, pertama kali ia membawa dagangannya, orang mungkin masih ragu-ragu untuk mencoba satenya, karena orang baru pertama kali melihat tukang sate ini. Tapi lama kelamaan, orang mulai memesan satenya, dan akhirnya orang ini identik dengan sate. Setiap kali ia lewat di depan rumah saya, saya langsung teringat akan satenya. Itu bukti bahwa usaha apa pun membutuhkan pengenalan.
Orang harus kenal lebih dulu dengan usaha Anda, apa pun usaha itu. Entah toko, entah restoran kecil, entah usaha jahitan. Mungkin pengenalannya makan waktu satu tahun, dua tahun, atau mungkin hanya beberapa bulan, tergantung bagaimana promosi Anda. Setelah kenal, barulah selebihnya tergantung pada kualitas produk Anda. Bila sekali saja konsumen tak suka, seterusnya mereka kapok membeli produk Anda. Apa pun jenisnya. Karena itu, Anda juga harus menjaga kualitas produk agar sesuai keinginan konsumen.
TIDAK HARUS MENINGGALKAN PEKERJAAN
Siapa bilang bahwa Anda harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda sekarang bila Anda menjalankan usaha Anda? Anda tidak harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda. Anda bisa menjalankan usaha Anda sambil Anda tetap bekerja di pekerjaan Anda sekarang.
Hitung-hitung, Anda nantinya akan punya pendapatan yang dobel kan? Pertama-tama, mungkin pendapatan usaha Anda masih jauh lebih kecil dibanding gaji dari pekerjaan Anda. Tetapi lama-lama, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda akan makin maju, dan pendapatan usaha Anda siapa tahu akan meningkat dan bisa menyamai gaji Anda?
Kemudian, siapa tahu juga pendapatan usaha Anda bisa meningkat lagi dan melebihi gaji Anda? Saya banyak melihat contoh orang yang merintis usaha sambil tetap mempertahankan pekerjaannya. Lama-lama ketika usahanya makin sukses, pendapatan dari usahanya meningkat, dan jumlahnya jauh melebihi gajinya. Sehingga ia memiliki pilihan apakah ia akan mempertahankan kedua pendapatannya, atau meninggalkan pekerjaannya dan terjun total 100 persen ke dalam usahanya dengan harapan agar penghasilan dari usahanya bisa makin besar.
Bagi Anda yang menjadi ibu rumah tangga dan hanya suami yang bekerja, mungkin bisa lebih enak lagi. Anda merintis usaha Anda, sementara suami Anda tetap mendapatkan gaji dari pekerjaannya. Masing-masing dari Anda sekarang menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Bukan begitu?
SIAP MELUANGKAN WAKTU
Kalau Anda menjalankan usaha Anda sambil masih tetap bekerja, maka Anda harus siap meluangkan waktu. Bagi Anda yang menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga, Anda harus siap menyisihkan sekitar mungkin 4 jam setiap hari untuk mengurus usaha baru Anda. Bagi Anda yang juga bekerja di kantor, mungkin Anda harus siap menjalankan usaha Anda pada malam hari. Terserah Anda. Yang jelas, Anda harus memiliki komitmen untuk mau menjalankan usaha Anda, dan jangan kaget kalau nanti Anda akan lebih capek dari biasanya. Ini wajar, karena Anda menjalankan dua pekerjaan sekaligus kan?
Tapi apa yang membuat Anda mau lebih capek dari biasanya? Apa yang membuat Anda mau repot-repot menjalankan usaha Anda? Ini karena Anda ingin agar usaha Anda bisa berkembang kelak dan pengelolaannya bisa Anda serahkan ke anak buah Anda sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk keluarga Anda kelak sementara tetap men-dapatkan penghasilan. Jadi, Anda investasi waktu (mau lebih sibuk) sekarang, dengan harapan agar Anda mendapatkan waktu yang lebih banyak kelak. Jadi, sesibuk apa pun sekarang, kenapa Anda tidak luangkan waktu untuk merintis sebuah usaha?
PERLU DUKUNGAN KELUARGA
Minta dukungan dari keluarga Anda. Kalau perlu, ajak suami Anda untuk ikut membantu Anda. Libatkan suami Anda dari awal. Dengan demikian, suami Anda bisa ikut berperan dalam usaha Anda. Dukungan suami itu penting lo. Banyak usaha rumahan yang gagal karena tidak adanya dukungan suami.
Bukan berarti Anda tidak akan berhasil dalam usaha Anda bila tidak didukung suami, tapi memang akan sangat membantu kalau suami Anda ikut mendukung usaha Anda kan? Kalau perlu, jangan katakan pada suami bahwa ini adalah usaha Anda. Katakan padanya bahwa ini adalah usaha keluarga, bukan usaha Anda. Kelak kalau usaha ini besar, suami Anda bisa ikut terlibat di dalamnya. Bukankah akan mengasyikkan bila suami-istri bekerja bersama membangun usaha keluarga?
TIDAK HARUS SEKOLAH TINGGI
Apakah Anda adalah salah satu dari mereka yang tidak mengenyam sekolah tinggi? Apakah Anda cuma lulusan SMP? Apakah Anda cuma lulusan SMEA? Atau apakah Anda sama sekali tidak pernah sekolah dan hanya punya pengalaman?
Baca ini: Anda tidak harus mengenyam sekolah tinggi lebih dulu untuk bisa membuka usaha dan berhasil dalam usaha Anda. Kita sudah sering mendengar dan melihat dengan mata kepala sendiri bahwa ada banyak orang berhasil dalam membangun usahanya dari nol, meski tidak memiliki pendidikan tinggi. Liputan di NOVA, baik rubrik Profil maupun Peristiwa, sering menampilkannya.
Apa resepnya sehingga mereka bisa berhasil? Ketekunan dan motivasi untuk bisa berhasil. Yang lebih penting, ia walaupun tidak sekolah tinggi mau belajar. Belajar tidak harus ditempuh dengan sekolah. Anda bisa belajar dari pengalaman Anda, dari buku, dan dari pengalaman orang lain (baik keberhasilan maupun kegagalannya). Satu lagi, mereka mau memulai usahanya dari kecil lebih dulu, sebelum lama-lama usaha itu menjadi besar. Percayalah, Anda punya kesempatan yang sama dengan saya, dan dengan orang yang lain untuk bisa berhasil, walaupun Anda tidak memiliki pendidikan tinggi sekalipun.
Jadi tunggu apa lagi? Tetapkan tekad untuk membuka usaha sampingan. Sekarang juga.
Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 675/XIII
Pada beberapa edisi lalu saya mengatakan ke-pada Anda bahwa untuk mendapatkan penghasilan tambahan ada empat cara yang bisa Anda lakukan. Yakni bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, membuka usaha sampingan, atau melakukan investasi.
Dari keempat hal tersebut, membuka usaha sampingan biasanya merupakan cara yang cukup baik untuk mendapatkan peng-hasilan tambahan. Dengan membuka usaha sampingan, pertama-tama Anda mungkin harus terlibat penuh didalamnya. Tapi lama kelamaan, bila usaha itu besar, Anda bisa menyerahkan pengelolaannya pada orang lain, sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu. Sementara pemasukan terus berjalan.
Bandingkan dengan apabila Anda bekerja pada orang lain atau bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian. Bekerja pada orang lain jelas Anda harus mengikuti jam kerja yang disyaratkan. Sedangkan bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, biasanya Anda bisa menentukan waktu kerja Anda sendiri, tapi tetap saja Anda akan sibuk
PENGHASILAN BISA BESAR
Jangan salah kira, usaha sampingan, apabila Anda jalankan dengan sungguh-sungguh bisa memberikan hasil yang sama bahkan lebih besar dibanding bila Anda bekerja dan mendapatkan gaji.
Saya pernah memperhatikan tukang sate yang berjualan di dekat rumah saya. Setiap hari, dari jam 17.00 - 24.00 (7 jam kerja), ia bisa menjual sekitar 250 tusuk sate ayam. Kalau satu tusuk dihargai Rp 400, maka ini berarti ia mendapatkan Rp 100 ribu sehari. Dalam sebulan, ia bisa bekerja sekitar 25 hari. Ini berarti pemasukannya sebulan mencapai Rp 2,5 juta. Saya pernah tanya berapa sih keuntungannya dari Rp 2,5 juta itu? Dia bilang sekitar 60 persen. Ini berarti keuntungannya adalah Rp 1,5 juta setiap bulan. Itu belum termasuk keuntungan dari penjualan lontongnya.
Tentu saja Anda tidak harus jadi penjual sate bila Anda memang tidak mau. Anda bisa membuka usaha lain yang mungkin lebih Anda kuasai seluk-beluknya. Prinsipnya di sini adalah apa pun usahanya, kalau Anda jalankan dengan serius, hasilnya bisa besar.
Pada awalnya yang namanya usaha mungkin tidak akan selalu berjalan lancar. Penghasilannya mungkin belum seberapa. Tapi itu karena usaha Anda mungkin belum dikenal orang banyak. Namanya juga masih baru. Lama kelamaan, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda pasti akan mulai berkembang, sehingga hasil yang Anda dapatkan makin besar pula.
Tukang sate tadi misalnya. Saya yakin, pertama kali ia membawa dagangannya, orang mungkin masih ragu-ragu untuk mencoba satenya, karena orang baru pertama kali melihat tukang sate ini. Tapi lama kelamaan, orang mulai memesan satenya, dan akhirnya orang ini identik dengan sate. Setiap kali ia lewat di depan rumah saya, saya langsung teringat akan satenya. Itu bukti bahwa usaha apa pun membutuhkan pengenalan.
Orang harus kenal lebih dulu dengan usaha Anda, apa pun usaha itu. Entah toko, entah restoran kecil, entah usaha jahitan. Mungkin pengenalannya makan waktu satu tahun, dua tahun, atau mungkin hanya beberapa bulan, tergantung bagaimana promosi Anda. Setelah kenal, barulah selebihnya tergantung pada kualitas produk Anda. Bila sekali saja konsumen tak suka, seterusnya mereka kapok membeli produk Anda. Apa pun jenisnya. Karena itu, Anda juga harus menjaga kualitas produk agar sesuai keinginan konsumen.
TIDAK HARUS MENINGGALKAN PEKERJAAN
Siapa bilang bahwa Anda harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda sekarang bila Anda menjalankan usaha Anda? Anda tidak harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda. Anda bisa menjalankan usaha Anda sambil Anda tetap bekerja di pekerjaan Anda sekarang.
Hitung-hitung, Anda nantinya akan punya pendapatan yang dobel kan? Pertama-tama, mungkin pendapatan usaha Anda masih jauh lebih kecil dibanding gaji dari pekerjaan Anda. Tetapi lama-lama, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda akan makin maju, dan pendapatan usaha Anda siapa tahu akan meningkat dan bisa menyamai gaji Anda?
Kemudian, siapa tahu juga pendapatan usaha Anda bisa meningkat lagi dan melebihi gaji Anda? Saya banyak melihat contoh orang yang merintis usaha sambil tetap mempertahankan pekerjaannya. Lama-lama ketika usahanya makin sukses, pendapatan dari usahanya meningkat, dan jumlahnya jauh melebihi gajinya. Sehingga ia memiliki pilihan apakah ia akan mempertahankan kedua pendapatannya, atau meninggalkan pekerjaannya dan terjun total 100 persen ke dalam usahanya dengan harapan agar penghasilan dari usahanya bisa makin besar.
Bagi Anda yang menjadi ibu rumah tangga dan hanya suami yang bekerja, mungkin bisa lebih enak lagi. Anda merintis usaha Anda, sementara suami Anda tetap mendapatkan gaji dari pekerjaannya. Masing-masing dari Anda sekarang menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Bukan begitu?
SIAP MELUANGKAN WAKTU
Kalau Anda menjalankan usaha Anda sambil masih tetap bekerja, maka Anda harus siap meluangkan waktu. Bagi Anda yang menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga, Anda harus siap menyisihkan sekitar mungkin 4 jam setiap hari untuk mengurus usaha baru Anda. Bagi Anda yang juga bekerja di kantor, mungkin Anda harus siap menjalankan usaha Anda pada malam hari. Terserah Anda. Yang jelas, Anda harus memiliki komitmen untuk mau menjalankan usaha Anda, dan jangan kaget kalau nanti Anda akan lebih capek dari biasanya. Ini wajar, karena Anda menjalankan dua pekerjaan sekaligus kan?
Tapi apa yang membuat Anda mau lebih capek dari biasanya? Apa yang membuat Anda mau repot-repot menjalankan usaha Anda? Ini karena Anda ingin agar usaha Anda bisa berkembang kelak dan pengelolaannya bisa Anda serahkan ke anak buah Anda sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk keluarga Anda kelak sementara tetap men-dapatkan penghasilan. Jadi, Anda investasi waktu (mau lebih sibuk) sekarang, dengan harapan agar Anda mendapatkan waktu yang lebih banyak kelak. Jadi, sesibuk apa pun sekarang, kenapa Anda tidak luangkan waktu untuk merintis sebuah usaha?
PERLU DUKUNGAN KELUARGA
Minta dukungan dari keluarga Anda. Kalau perlu, ajak suami Anda untuk ikut membantu Anda. Libatkan suami Anda dari awal. Dengan demikian, suami Anda bisa ikut berperan dalam usaha Anda. Dukungan suami itu penting lo. Banyak usaha rumahan yang gagal karena tidak adanya dukungan suami.
Bukan berarti Anda tidak akan berhasil dalam usaha Anda bila tidak didukung suami, tapi memang akan sangat membantu kalau suami Anda ikut mendukung usaha Anda kan? Kalau perlu, jangan katakan pada suami bahwa ini adalah usaha Anda. Katakan padanya bahwa ini adalah usaha keluarga, bukan usaha Anda. Kelak kalau usaha ini besar, suami Anda bisa ikut terlibat di dalamnya. Bukankah akan mengasyikkan bila suami-istri bekerja bersama membangun usaha keluarga?
TIDAK HARUS SEKOLAH TINGGI
Apakah Anda adalah salah satu dari mereka yang tidak mengenyam sekolah tinggi? Apakah Anda cuma lulusan SMP? Apakah Anda cuma lulusan SMEA? Atau apakah Anda sama sekali tidak pernah sekolah dan hanya punya pengalaman?
Baca ini: Anda tidak harus mengenyam sekolah tinggi lebih dulu untuk bisa membuka usaha dan berhasil dalam usaha Anda. Kita sudah sering mendengar dan melihat dengan mata kepala sendiri bahwa ada banyak orang berhasil dalam membangun usahanya dari nol, meski tidak memiliki pendidikan tinggi. Liputan di NOVA, baik rubrik Profil maupun Peristiwa, sering menampilkannya.
Apa resepnya sehingga mereka bisa berhasil? Ketekunan dan motivasi untuk bisa berhasil. Yang lebih penting, ia walaupun tidak sekolah tinggi mau belajar. Belajar tidak harus ditempuh dengan sekolah. Anda bisa belajar dari pengalaman Anda, dari buku, dan dari pengalaman orang lain (baik keberhasilan maupun kegagalannya). Satu lagi, mereka mau memulai usahanya dari kecil lebih dulu, sebelum lama-lama usaha itu menjadi besar. Percayalah, Anda punya kesempatan yang sama dengan saya, dan dengan orang yang lain untuk bisa berhasil, walaupun Anda tidak memiliki pendidikan tinggi sekalipun.
Jadi tunggu apa lagi? Tetapkan tekad untuk membuka usaha sampingan. Sekarang juga.
Langganan:
Postingan (Atom)