Melihat anak-anak Jl. Sedap Malam IV bermain air di "kolam renang", kenanganku kembali kemasa kecil saat aku kelas 5 SD waktu didesa dulu (baca: ndeso), dulu aku tidak seperti anak-anak sekarang, tidak ada kolam renang, kami berenang di empang dan di sungai, jangan ditanya warna air atau kualitas airnya, butek seperti susu coklat. Habis mail bola dilapangan becek, hujan-hujan langsung berlari ke empang dan byuuur.
Orang tuaku sudah berkali-kali melarang kami untuk berenang di empang faforit kami soalnya selain empangnya besar juga kedalamannya mencapai 2 meter, sudah ada teman kami yang kelelap untung dapat cepat tertolong. Tapi kami tidak hiraukan itu semua. Suatu saat lagi asyik-asyiknya berenang, tiba-tiba ibuku datang dari arah rumah dan memarahiku dari pinggir empang suruh keluar, karna dasarnya bandel aku tak mau keluar (maafkan aku anakmu ibu, baru belakangan aku sadar bahwa aku telah berbuat dosa padamu), capek memarahi ibuku langsung mengambil pakaian ku yang aku taroh di pinggir kolam dan membawa pulang, teman-temanku langsung geeerrrr menertawai, aku berlari pulang sambil bugil tanpa sehelai benangpun. maluuuuuu..... Sesampai dirumah aku mendapat 5 kali pukulan dengan 3 batang lidi kelapa. Sakit ? pasti bo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar